Senin, 02 Desember 2013

Di Mana Syurgamu Wahai Suami?

Perkahwinan merupakan suatu tuntutan agama dalam meraikan fitrah makhluk ciptaan-Nya. Perkahwinan merupakan satu jalan mencapai keredhaan Allah dalam menuju syurga-Nya. Allah memerintahkan hamba-hamba-Nya untuk berkahwin seperti firman-Nya:
“Dan kahwinlah orang bujang (Lelaki atau perempuan) dari kalangan kamu, dan orang yang salih dari hamba-hamba kamu, lelaki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah swt akan memberikan kekayaan kepada mereka dari limpa kurnia-Nya, kerana Allah swt Maha Luas (rahmat-Nya dan limpah kurnia-Nya), lagi Maha Mengetahui” (Surah An-Nur 24:32)
Kekayaan yang dianugerahi Allah ini bukan semata-mata dalam konteks wang ringgit dan harta, tetapi kekayaan diri yang merasakan diri cukup dengan nikmat-nikmat Allah yang seterusnya mendekatkan kita dengan syurga-Nya. Tanyalah pasangan yang telah berkahwin, pasti mereka berasa nikmat Allah itu meliputi mereka kerana isteri itu tidak lain tidak bukan adalah anugerah Allah.
Dan kekayaan melalui nikmat itulah yang Allah rakamkan dalam Firman-Nya:
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir. ” (QS. 30:21)

Rabu, 17 Juli 2013

Doa Paling Shahih saat Berbuka Puasa

Al-hamdulillah, segala puji bagi Allah. Shalawat dan salam atas Rasulullah, keluarga dan para sahabatnya.
Saat berbuka puasa merupakan saat yang membahagiakan bagi shaimin. Haus dan dahaga terobati dengan hidangan berbuka. Namun, di tengah kesenangan itu janganlah lupa akan tuntunan dalam menyantap hidangan berbuka, yaitu dzikir atau doa.
Saat akan menyantap hidangan berbuka hendaknya membaca basmalah (bismillah):
بِسْمِ اللَّهِ
Bismillaah
"Dengan menyebut nama Allah"
Dzikir di atas didasarkan pada hadits Umar bin Abi Salamah yang berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallamtelah bersabda kepadanya:
يَا غُلَامُ سَمِّ اللَّهَ وَكُلْ بِيَمِينِكَ وَكُلْ مِمَّا يَلِيكَ
"Wahai anakku, sebutlah nama Allah, makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah makanan yang berada di dekatmu." (HR Bukhari no. 4957 dan Muslim no. 3767 dari Maktabah Syamilah)
Dan juga hadits Aisyah radliyallah 'anha, bahwa Rasulullahshallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ طَعَامًا فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّهِ
"Apabila seorang kalian ingin makan, hendaknya dia membaca "bismillah"." (HR. al Tirmidzi dan Ahmad. Dishahihkan oleh Syaikh al Albani dalam Shahih Sunan At-Tirmidzi no. 1513)
Dan jika dahaga telah hilang, keringnya tenggorokan telah basah dengan air, dan terasa nikmatnya berbuka, baru berdoa:
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتْ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
Dzahaba Dzoma’u Wabtallatil ‘Uruuqu Wa Tsabatal Ajru Insya Allah
"Telah hilang rasa dahaga, dan dan telah basah kerongkongan, serta telah tetap pahala insya Allah."

Minggu, 19 Mei 2013

Macam-Macam Manusia

Terkadang dalam pergaulan, walaupun sudah bertahun-tahun bergaul, tetap saja ada “senggolan-senggolan” atau “gesekan-gesekan” yang kalau  tidak dikelola dengan baik, hanya akan menambah permusuhan, bukan kawan, apa lagi menjadi sahabat kental, jauh! Dalam kehidupan sehari-hari , sering kali kita menemui  orang-orang dengan berbagai sifat dan wataknya yang berbeda-beda satu sama lain. Dengan mengerti dan mempelajari sesama manusia,  kita akan dapat mudah bergaul dengan mereka, karena akan menghadapi mereka dengan cara dan sikap yang berbeda, disesuaikan dengan watak dan sifat masing-masing.
Bagaimanapun dalam pergaulan akan selalu saja ada perbedaan,  nah untuk menuju kebersamaan dan terjadinya persahabatan yang erat satu sama lain,  maka tulisan ini di buat,  bukan perbedaannya yang kita tonjolkan, tapi persamaannya, titik temunya. Karena bila perbedaan yang ditonjolkan hanya akan menambah permusuhan, bukan pertemanan atau persahabatan yang terjadi, apa lagi kalau yang dmunculkan keegoisan masing-masing individu dan merasa paling benar sendirian, ini tanda-tanda permusuhan diam-diam dan biasanya akan menyebar fitnah ke mana-mana.
Semoga dengan mengetahui penggolongan manusia ini, kita akan semakin arif dalam bergaul dengan sesama dimanapun kita berada.  Penggolongan jenis manusia ini berdasarkan pendapat  pribadi dan observasi biasa, bukan dengan penelitian yang serius, hanya berdasarkan pengamatan ketika bergaul dengan orang-orang disekelingi dalam hidup sehari-hari. Semoga bermanfaat dan berkenan.

Metode Pembelajaran Al Qur'an & Ilmu Tajwid Bersanad

🎗🎗🎗🎗🥇🎗🎗🎗🎗    *IKUTI & HADIRI* *📚TRAINING FOR TRAINER*📚 _Metode Pembelajaran Al Qur'an & Ilmu Tajwid Bersa...