JAKARTA (voa-islam.com) -
Sastrawan Taufik Ismail sebagai salah satu pembicara dalam Halaqoh
Kebangsaan dengan tema “Mengungkap Fakta dan Peristiwa Kelam Tahun 1965”
yang diselenggarakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) memaparkan tentang
ancaman bahaya laten komunis.
Menurutnya,
dalam slide presentasi yang disampaikan dihadapan ratusan hadirin, di
kantor MUI Pusat, Jl. Proklamasi No.51 Menteng Jakarta Pusat, pada hari
Senin (1/10/2012), ada tiga sumber instruksi tugas partai komunis dalam
merebut kekuasaan.
Sumber
pertama, Marx dan Engels: “Komunis menganggap tidak perlu menyembunyikan
pandangan dan tujuan mereka (merebut kekuasaan politik di setiap
negara). Mereka mendeklarasikan secara terbuka bahwa tujuan mereka hanya
dapat dicapai dengan menggunakan kekerasan, menggulingkan seluruh
sistem sosial yang ada.” (Manifesto Komunis, 1848, halaman 77)
- Perebutan kekuasaan dengan senjata (halaman 142)
- Pemberontakan bersenjata (halaman 143)
- Bentuk kekerasan dalam merebut kekuasaan (halaman 147)
- Kekuatan revolusioner untuk pemberontakan bersenjata (halaman 147)
- Bentuk perjuangan secara damai atau tidak damai, legal dan ilegal (halaman 152)
- Cara perjuangan damai dan konflik, legal dan ilegal serta keahlian mengkombinasikannya (halaman 153).
Sumber
Ketiga: Resolusi Konperensi Partai-Partai Komunis Se-dunia, 1976:
“Laksanakan perebutan kekuasaan dengan segala cara yang mungkin: kalau
terhalang oleh prinsip diktator proletariat, buang prinsip itu dan injak
dengan kaki. kalau kelompok nasionalis berkeberatan, berdamailah dengan
mereka dan katakan bahwa kalian nasionalis juga. ganti kulit kalian!
ganti warna kalian dan tunggangi gelombang untuk sampai pada kekuasaan,
kekuasaan, kekuasaan, kekuasaan, kamerad! persetan dengan prinsip!”
...kita beristighfar kepada Allah, empat syarat tadi telah terpenuhi dan berlebih-lebih telah terpenuhi, kita mohon kepada Allah, Ya Allah selamatkan negeri kami ini
Selanjutnya,
ada empat syarat yang diincar palu arit di negara mana pun, apabila
syarat tersebut terpenuhi maka jalan bagi palu arit merebut kekuasaan
akan mulus dan gampang:
- Hukum tak tegak kukuh, keadilan tak dilaksanakan sungguh-sungguh
- Korupsi dan salah-guna jabatan meluas dan merajalela.
- Situasi chaos, kacau, massa gampang ’ngamuk dihasut-merusak-membakar.
- Jarak antara orang-sangat kaya dengan orang-sangat-miskin seperti jurang
Ironisnya,
menurut Taufik Ismail keempat syarat tersebut sudah terpenuhi di
Indonesia. Untuk itu mengajak kepada seluruh rakyat Indonesia untuk
beristighfar dan berdoa agar Allah Ta’ala melindungi negeri ini dari
kekejaman komunis.
“kita
beristighfar kepada Allah, empat syarat tadi telah terpenuhi dan
berlebih-lebih telah terpenuhi, kita mohon kepada Allah, Ya Allah
selamatkan negeri kami ini, amin ya Robbal ‘alamin,” tutupnya.
Sumber: www.voa-islam.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar